Syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat
ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul ”Komunikasi
Massa”. Makalah ini saya susun dengan harapan agar dapat
menambah pengetahuan tentang Komunikasi Massa.
Makalah ini merupakan hasil
telaah dari beberapa referensi tentangKomunikasi Massa. Tujuan umum
pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan
wacana kepadapembaca tentang Komunikasi Massa. Penyusunan makalah ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak.
Saya menyadari bahwa makalahini masih jauh dari
sempurna. Demi kesempurnaan makalah ini kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini bermanfaat.
Makassar ,8
Desember 2014
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................................ ii
BAB I Pendahuluan....................................................................................................... I
1. Latar Belakang................................................................................................................... I 2.Rumusan
Masalah ........................................................................................................................................ II
3. Tujuan................................................................................................................................ II
4. Manfaat.............................................................................................................................. III
BAB II Pembahasan.............................................................................................................. 1
1. Pengertian Komunikasi Massa........................................................................................ 1
2. Ciri-ciri Komunikasi Massa.............................................................................................. 3
3. Konsep Komunikasi Massa............................................................................................. 3
4. Proses Komunikasi Massa........................................................................................ 4
5. Budaya Massa.......................................................................................................... 5
6. Fungsi Komunikasi Massa....................................................................................... 7
7. Peran Media Massa.................................................................................................. 13
8. Efek Komunikasi Massa.......................................................................................... 14
BAB III Penutup................................................................................................................... 15
1. Kesimpulan........................................................................................................................ 15
BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia pada hakekatnya adalah
mahkluk sosial, yang dalam kehidupan sehari- hari tidak bisa lepas dari
kegiatan interaksi dan komunikasi.Komunikasi merupakan bagian integral
kehidupan manusia, apapun statusnya di masyarakat. Sebagai mahkluk sosial,
kegiatan sehari- hari selalu berhubungan dengan orang lain dalam upaya
pemenuhan kebutuhan hidup.
Komunikasi adalah hubungan
antar dan antara manusia baik individu
maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak disadari
komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak
ia dilahirkan sudah berhubungan dengan lingkungannya. Gerak dan tangis yang
pertama pada saat ia dilahirkan adalah tanda komunikasi . Komunikasi
merupakan aktivitas yang paling
esensial dalam kehidupan
manusia.Kurang lebih 70% dari waktu bangun kita dipergunakan untuk
berkomunikasi.Keberhasilan seseorang pun dapat dilihat dari keterampilannya
dalam berkomunikasi. Kurangnya komunikasi akan menghambat perkembangan
kepribadian.
Komunikasi amat erat kaitannya
dengan perilaku
dan pengalaman kesadaran manusia. Atau
dengan kata lain, ilmu komunikasi juga berkaitan erat dengan ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia, yaitu Psikologi. Akan tetapi, komunikasi
bukanlah subdisiplin ilmu dari psikologi. Justru komunikasi dipelajari oleh
disiplin-disiplin ilmu yang lain, seperti psikologi dan sosiologi.Sebenarnya,
apakah yang dimaksud dengan “komunikasi” itu? Ada banyak sekali definisi dari
“komunikasi“.Definisi-Definisi yang timbul tersebut dilatarbelakangi
oleh berbagai perspektif
seperti mekanistis, sosiologistis, atau psikologistis.
Sederhananya, komunikasi
merupakan proses penyampaian informasi yang diterima oleh alat-alat indera, ke
bagian otak.Informasi
itu bisa berasal dari lingkungan, organisme
lainnya, atau dari diri sendiri. Ditinjau dari sudut pandang ilmu Biologi,
proses penyampaian informasi itu sendiri merupakan suatu proses yang teramat
rumit dan kompleks. Hasil dari sinergi otak dengan berbagai alat indera dan
organ-organ tubuh, serta melibatkan jutaan sel syaraf di otak dan seluruh
bagian tubuh. (Rakh Komunikasi, dalam sekian banyak bentuknya, memiliki peran
dan fungsi yang cukup besar dalam kehidupan manusia.
Watzalawick dalam Bradac and
Bowers (1980) bahkan mengungkapkan bahwa human being cannot not communicate.
Setiap manusia memiliki potensi untuk berkomunikasi satu sama lain saat dia
terdiam sekalipun. Komunikasi manusia memiliki beberapa konteks tergantung dari
jumlah komunikator, derajat kedekatan fisik, saluran indrawi yang tersedia
hingga kesegeraan umpan balik (Cassandra dalam Mulyana, 71;2002).
Salah satu konteks komunikasi
ini antara lain adalah komunikasi massa. Cassandra (dalam Mulyana, 71;2002)
menyebutkan bahwa jika konteks komunikasi massa dibandingkan dengan konteks
komunikasi lainnya maka dapat dijelaskan bahwa komunikasi massa merupakan
sebuah bentuk komunikasi yang memiliki jumlah komunikator yang paling banyak,
derajat kedekatan fisik yang paling rendah, saluran indrawi yang tersedia
sangat minimal dan umpan balik yang tertunda.
2. Rumusan Masalah
Agar dalam pembuatan makalah ini tidak terlalu
kompleks maka dirumuskan masalah yaitu sebagai berikut:
a. Apa yang
dimaksud dengan komunikasi massa?
b.
Apa ciri-ciri dan konsep komunikasi massa?
c.
Apa fungsi komunikasi massa?
3. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
a.
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi
b.
Untuk memperluas ilmu pengetahuan
komunikasi massa
c.
Mengetahui
Pengertian,ciri-ciri,konsep, dan fungsi komunikasi massa
4.
Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan
makalah ini, yaitu:
a.
Makalah ini disusun sebagai salah
satu pemenuhan tugas dari mata kuliah Komunikasi
b.
Makalah ini diharapkan dapat
menambah wawasan dan
pengetahuan,khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua yang membacanya.
c.
Makalah ini diharapkan dapat
membantu kita dan menjadikan semakin baiknya
komunikasi.
d.
Agar dapat membantu kita mengetahui
tentang Komunikasi Massa.
BAB II
Pembahasan
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak
(publik). Organisasi - organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan
yang akan memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini
akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat
media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat.
Dalam komunikasi masa, media masa menjadi otoritas
tunggal yang menyeleksi, memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak.
unsur-unsur penting dalam komunikasi
massa adalah :
1. komunikator,
2. media massa.
3. informasi (pesan).
4. gatekeeper.
5. khalayak (publik) dan
6. umpan balik.
Komunikator dalam komunikasi massa adalah:
1. komunikator,
2. media massa.
3. informasi (pesan).
4. gatekeeper.
5. khalayak (publik) dan
6. umpan balik.
Komunikator dalam komunikasi massa adalah:
- pihak yang mengandalkan media massa dengan teknologi
komunikasi modern, sehingga dapat dengan cepat diakses oleh publik.
- Pihak yang berusaha memberikan jasa melalui penyebaran
informasi dan sekaligus menjadi agen perubahan dalam pemahaman, wawasan
dan solusi-solusi dengan jutaan massa yang tersebar dimanapun tanpa
diketahui dengan jelas keberadaan mereka.
- Pihak yang menjadi sumber informasi atau pemberitaan
yang mewakili institusi formal yang sifatnya mencari keuntungan dari
penyebaran informasi itu.
Media massa adalah saluran/alat komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massal dan dapat diakses oleh masyarakat secara massal pula.
Informasi massa adalah informasi yang diperuntukan kepada masyarakat secara massal, bukan hanya informasi yang hanya dikonsumsi secara pribadi. Dengan demikian informasi massa adalah milik publik, bukan individu. Misalnya berita, iklan, sinetron, film, infoteinment, dsb.
Gatekeeper adalah penyeleksi informasi. Sebagaimana diketahui bahwa komunikasi massa dijalankan oleh beberapa orang organisasi media massa, mereka inilah yang akan menyeleksi setiap informasi yang akan disebarkan kepada masyarakat. Bahkan mereka memiliki kewenangan untuk memperluas atau membatasi informasi yang akan disebarkan tersebut. Mereka adalah wartawan, editor, sutradara, dsb.
Khalayak adalah massa yang menjadi tujuan dari penyebaran informasi dari media massa. Mereka bersifat heterogen dan luas.
Umpan balik. Awalnya umpan balik bersifat tertunda namun dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi, maka komunikasi interaktif dapat dilakukan secara langsung melalui media massa.
B. CIRI – CIRI KOMUNIKASI MASSA
1.
Menggunakan media masa
dengan organisasi (lembaga media) yang jelas.
2.
Komunikator memiliki
keahlian tertentu
3.
Pesan searah dan umum,
serta melalui proses produksi dan terencana
4.
Khalayak yang dituju
heterogen dan anonim
5.
Kegiatan media masa teratur
dan berkesinambungan
6.
Ada pengaruh yang
dikehendaki
7.
Dalam konteks sosial
terjadi saling memengaruhi antara media dan
kondisi masyarakat serta sebaliknya.
8.
Hubungan antara komunikator
(biasanya media massa) dan komunikan (pemirsanya) tidak bersifat pribadi.
C. KONSEP MASSA
Massa memiliki unsur-unsur penting, yaitu:
- Terdiri dari sekelompok masyarakat dalam jumlah yang
sangat besar, yang menyebar dimana-mana dan satu dengan lainnya tidak
saling mengenal atau pernah bertemu atau berhubungan secara personal.
- Jumlah massa yang besar menyebabkan massa tidak dapat
dibedakan satu dengan lainnya. Misalnya penonton RCTI dengan Anteve.
Karenanya konsep massa dari segmentasi sulit diprediksi dengan angka-angka
pasti (akurat).
- Karena jumlah yang besar maka massa juga sukar
diorganisir. Jumlah massa yang besar itu cenderung bergerak
sendiri-sendiri berdasarkan sel-sel massa yang dapat dikendalikan oleh
orang-orang dalam sel itu. Gerakan-gerakan massa akan semakin besar
apabila sel-sel itu bertemu dan bergerak berdasarkan kondisi sesaat yang
terjadi di lapangan. Interaksi yang terjadi biasanya bersifat
emosional.
- Massa merupakan refleksi dari kehidupan sosial secara
luas. Setiap bentuk kehidupan sosial merefleksikan suatu kondisi
masyarakat secara keseluruhan.
D. PROSES KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa dalam prosesnya melibatkan banyak orang yang bersifat kompleks dan rumit. Menurut McQuail (1999) proses komunikasi massa terlihat berproses dalam bentuk:
- melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam
skala besar. Jadi proses komunikasi massa melakukan distribusi informasi
kemasyarakatan dalam skala yang besar, sekali siaran atau pemberitaan
jumlahdan lingkupnya sangat luas dan besar.
- proses komunikasi massa cenderung dilakukan melalui
model satu arah yaitu dari komunikator kepada komunikan atau media kepada
khalayak. Interaksi yang terjadi sifatnya terbatas.
- proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris
antara komunikator dengan komunikan. Ini menyebabkan komunikasi
antara mereka berlangsung datar dan bersifat sementara. Kalau terjadi
sensasi emosional sifatnya sementara dan tidak permanen.
- proses komunikasi massa juga berlangsung
impersonal atau non pribadi dan anonim.
- proses komunikasi massa juga berlangsung didasarkan
pada hubungan kebutuhan-kebutuhan di masyarakat. Misalnya program akan
ditentukan oleh apa yang dibutuhkan pemirsa. Dengan demikian media
massa juga ditentukan oleh rating yaitu ukuran di mana suatu program di
jam yang sama di tonton oleh sejumlah khalayak massa.
E. BUDAYA
MASSA
Komunikasi massa berproses pada level budaya massa sehingga sifat-sifat komunikasi massa sangat dipengaruhi oleh budaya massa yang berkembang di masyarakat di mana proses komunikasi itu berlangsung. Dengan demikian, maka budaya massa dalam dalam komunikasi massa memiliki karakter sebagai berikut:
Komunikasi massa berproses pada level budaya massa sehingga sifat-sifat komunikasi massa sangat dipengaruhi oleh budaya massa yang berkembang di masyarakat di mana proses komunikasi itu berlangsung. Dengan demikian, maka budaya massa dalam dalam komunikasi massa memiliki karakter sebagai berikut:
- non-tradisonal, yaitu umumnya komunikasi massa
berkaitan erat dengan budaya populer. Acara-acara infoteiment,
variety show, Indonesian idol merupakan contohnya.
- budaya massa juga bersifat merakyat, tersebar di basis
massa sehingga tidak mengerucut pada tingkat elit, namun apabila ada elit
yang terlibat dalam proses ini, maka itu bagian dari proses dari basis
massa itu sendiri.
- budaya massa juga memproduksi produk-produk
massa. Semua orang dapat memanfaatkan sebagai hiburan umum.
- budaya massa sangat berhubungan dengan budaya populer
sebagai sumber budaya massa. Bahkan secara tegas dikatakan bahwa
bukan populer kalau bukan budaya massa, artinya budaya tradisional juga
dapat menjadi populer apabila menjadi budaya massa. Misalnya
srimulat, campursari atau ludruk. Pada mulanya kesenian tradisional
ini berkembang di masyarakat tradisional dengan karakter-karekter
tradisional, namun ketika kesenian ini dikemas di media massa maka
sentuhan-sentuhan populer mendominasi seluruh kesenian itu baik cerita,
kostum, latar dan tidak lagi menjadi sebatas konsumsi masyarakat pedesaan.
- budaya massa terutama diproduksi oleh media massa
dengan biaya yang cukup besar dengan harapan menghasilkan keuntungan yang
lebih besar sebagai kelanjutan budaya massa itu sendiri. Karena itu
budaya massa diproduksi secara komersial agar tidak saja menjadi jaminan keberlangsungan
budaya massa namun juga menghasilkan keuntungan bagi kapital yang
diinvestasikan pada kegiatan tersebut.
- budaya massa juga diproduksi secara eksklusif dengan simbol-simbol kelas sosial atas sehingga terkesan modern dan prestisius, namun sebenarnya budaya massa untuk siapa saja yang ingin menikmatinya. Syarat utama dari ekslusifitas budaya massa ini adalah keterbukaan dan kesediaan terlibat dalam budaya secara massal.
F. FUNGSI
KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa adalah salah satu aktivitas sosial yang berfungsi di masyarakat. Robert K.Merton mengemukakan bahwa fungsi aktivitas sosial memiliki dua aspek, yaitu fungsi nyata (manifest function) adalah fungsi nyata yang diinginkan, kedua fungsi tidak nyata atau tersembunyi (latent function), yaitu fungsi tidak diinginkan. Sehingga pada dasarnya setiap fungsi sosial dalam masyarakat itu memiliki efek fungsional dan disfungsional.
Selain manifest function dan latent function, setiap aktivitas sosial juga berfungsi melahirkan (beiring function) fungsi-fungsi sosial lain, bahwa manusia memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat sempurna. Sehingga setiap fungsi sosial yang dianggap membahayakan dirinya, maka ia akan mengubah fungsi-fungsi sosial yang ada. Contohnya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh pemerintah, disatu sisi adalah untuk membersihkan masyarakat dari praktik korupsi, namun di sisi lain tindakan pemberantasan korupsi yang tidak diikuti dengan perbaikan sistem justru akan menimbulkan ketakutan bagi aparatur pemerintah secara luas tentang masa depan mereka karena merasa tindakannya selalu diawasi, ditakuti dan ditindak. Tak adanya perbaikan sistem yang baik dan ketakutan justru akan melahirkan (beiring) model-model korupsi baru yang lebih canggih. Dengan demikian, aktivitas sosial lama itu ketika mendapat tekanan sosial, kemudian mengalami metamorfosa dan kemudian melahirkan aktivitas sosial.
Begitu pula dengan fungsi komunikasi media massa, sebagai aktivitas sosial masyarakat, komunikasi media massa juga mengalami hal yang serupa. Seperti pemberitaan bahaya Tsunami terhadap kehidupan masyarakat pantai. Di satu sisi pemberitaan tersebut adalah informasi mengenai bagaimana masyarakat pantai dapat menghindari bahaya Tsunami ketika bencana itu datang, tapi pemberitaan itu juga sekaligus menciptakan ketakutan dan kecemasan yang amat sangat bagi masyarakat yang hidup di pesisir pantai. Bahkan pemberitaan itu juga berdampak buruk bagi orang-orang pegunungan yang akan merencanakan pindah tempat tinggal ke daerah pesisir.
1. Fungsi pengawasan
Media massa merupakan sebuah medium di mana dapat digunakan untuk pengawasan terhadap aktivitas masyarakat pada umumnya. Fungsi pengawasan ini bisa berupa peringatan dan kontrol sosial maupun kegiatan persuasif. Pengawasan dan kontrol sosial dapat dilakukan untuk aktivitas preventif untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti, pemberitaan bahaya narkoba bagi kehidupan manusia yang dilakukan melalui media massa dan ditujukan kepada masyarakat, maka fungsinya untuk kegiatan preventif agar masyarakat tidak terjerumus dalam pengaruh narkoba. Sedangkan fungsi persuasif sebagai upaya memberi reward dan punishment kepada masyarakat sesuai dengan apa yang dilakukannya. Medai massa dapat memberi reward kepada masyarakat yang bermanfaat dan fungsional bagi anggota masyarakat lainnya, namun sebagainya akan memberikan punishment apabila aktivitasnya tidak bermanfaat bahkan merugikan fungsi-fungsi sosial lainnya di masyarakat.
Komunikasi massa adalah salah satu aktivitas sosial yang berfungsi di masyarakat. Robert K.Merton mengemukakan bahwa fungsi aktivitas sosial memiliki dua aspek, yaitu fungsi nyata (manifest function) adalah fungsi nyata yang diinginkan, kedua fungsi tidak nyata atau tersembunyi (latent function), yaitu fungsi tidak diinginkan. Sehingga pada dasarnya setiap fungsi sosial dalam masyarakat itu memiliki efek fungsional dan disfungsional.
Selain manifest function dan latent function, setiap aktivitas sosial juga berfungsi melahirkan (beiring function) fungsi-fungsi sosial lain, bahwa manusia memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat sempurna. Sehingga setiap fungsi sosial yang dianggap membahayakan dirinya, maka ia akan mengubah fungsi-fungsi sosial yang ada. Contohnya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh pemerintah, disatu sisi adalah untuk membersihkan masyarakat dari praktik korupsi, namun di sisi lain tindakan pemberantasan korupsi yang tidak diikuti dengan perbaikan sistem justru akan menimbulkan ketakutan bagi aparatur pemerintah secara luas tentang masa depan mereka karena merasa tindakannya selalu diawasi, ditakuti dan ditindak. Tak adanya perbaikan sistem yang baik dan ketakutan justru akan melahirkan (beiring) model-model korupsi baru yang lebih canggih. Dengan demikian, aktivitas sosial lama itu ketika mendapat tekanan sosial, kemudian mengalami metamorfosa dan kemudian melahirkan aktivitas sosial.
Begitu pula dengan fungsi komunikasi media massa, sebagai aktivitas sosial masyarakat, komunikasi media massa juga mengalami hal yang serupa. Seperti pemberitaan bahaya Tsunami terhadap kehidupan masyarakat pantai. Di satu sisi pemberitaan tersebut adalah informasi mengenai bagaimana masyarakat pantai dapat menghindari bahaya Tsunami ketika bencana itu datang, tapi pemberitaan itu juga sekaligus menciptakan ketakutan dan kecemasan yang amat sangat bagi masyarakat yang hidup di pesisir pantai. Bahkan pemberitaan itu juga berdampak buruk bagi orang-orang pegunungan yang akan merencanakan pindah tempat tinggal ke daerah pesisir.
1. Fungsi pengawasan
Media massa merupakan sebuah medium di mana dapat digunakan untuk pengawasan terhadap aktivitas masyarakat pada umumnya. Fungsi pengawasan ini bisa berupa peringatan dan kontrol sosial maupun kegiatan persuasif. Pengawasan dan kontrol sosial dapat dilakukan untuk aktivitas preventif untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti, pemberitaan bahaya narkoba bagi kehidupan manusia yang dilakukan melalui media massa dan ditujukan kepada masyarakat, maka fungsinya untuk kegiatan preventif agar masyarakat tidak terjerumus dalam pengaruh narkoba. Sedangkan fungsi persuasif sebagai upaya memberi reward dan punishment kepada masyarakat sesuai dengan apa yang dilakukannya. Medai massa dapat memberi reward kepada masyarakat yang bermanfaat dan fungsional bagi anggota masyarakat lainnya, namun sebagainya akan memberikan punishment apabila aktivitasnya tidak bermanfaat bahkan merugikan fungsi-fungsi sosial lainnya di masyarakat.
2. Fungsi social learning
Fungsi utama dari komunikasi massa melalui media massa adalah melakukan guiding dan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat. Media massa bertugas untuk memberikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat di mana komunikasi massa itu berlangsung. Komunikasi massa itu dimaksukan agar proses pencerahan itu berlangsung efektif dan efisien dan menyebar secara bersamaan di masyarakat secara luas. Fungsi komunikasi massa ini merupakan sebuah andil yang dilakukan untuk menutupi kelemahan fungsi-fungsi paedogogi yang dilaksanakan melalui komunikasi tatap muka, di mana karena sifatnya, maka fungsi paedogogi hanya dapat berlangsung secara eksklusif antara individu tertentu saja.
Fungsi utama dari komunikasi massa melalui media massa adalah melakukan guiding dan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat. Media massa bertugas untuk memberikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat di mana komunikasi massa itu berlangsung. Komunikasi massa itu dimaksukan agar proses pencerahan itu berlangsung efektif dan efisien dan menyebar secara bersamaan di masyarakat secara luas. Fungsi komunikasi massa ini merupakan sebuah andil yang dilakukan untuk menutupi kelemahan fungsi-fungsi paedogogi yang dilaksanakan melalui komunikasi tatap muka, di mana karena sifatnya, maka fungsi paedogogi hanya dapat berlangsung secara eksklusif antara individu tertentu saja.
3. Fungsi penyampaian informasi
Komunikasi massa yang mengandalkan media massa, emiliki fungsi utama, yaitu menjadi proses penyampaian informai kepada masyarakat luas. Komunikasi massa memungkinkan informasi dari institusi publik tersampaikan kepada masyarakat secara luas dalam waktu cepat sehingga fungsi informasi tercapai dalam waktu cepat dan singkat.
4. Fungsi transformasi budaya
Fungsi informatif adalah fungsi-fungsi yang bersifat statis, namun fungsi-fungsi lain yang lebih dinamis adalah fungsi transformasi budaya. Komunikasi massa sebagaimana difat-sifat budaya massa, maka yang terpentin adalah komunikasi massa menjadi proses transormai budaya yang dilakukan bersama-sama oleh semua komponen komunikasi massa, terutama yang dilakukan oleh media massa.
Fungsi transformasi budaya ini menjadi sangat penting dan terkait dengan fungsi-fungsi lainnya terutama fungsi social learning, akan tetapi fungsi transformasi budaya lebih kepada tugasnya yang besar sebagai bagian dari bidaya global. Sebagaimana diketahui bahwa perubahan-perubahan budaya yang disebabkan karena perkembangan telematika menjadi perhatian utama semua masyarakat di dunia, karena selain dapat dimanfaatkan untuk pendidikan juga dapat dipergunakan untuk fungsi-fungsi lainnya, seperti politik, perdagangan, agama, hukum, militer, dan sebagainya. Jadi, tidak dapat dihindari bahwa komunikasi massa memainkan peran penting dalam proses ini di mana hampir semua perkembangan telematika mengikut-sertakan proses-proses komunikasi massa terutama dalam proses transformasi budaya.
5. Hiburan
Fungsi lain dari komunikasi adalah hiburan, bahwa seirama dengan fungsi-fungsi lain, komunikasi massa juga digunakan sebagai medium hiburan, terutama karena komuniasi massa menggunakan media massa, adi fungsi-fungsi hiburan yang ada pada media massa juga merupakan bagian dari fungsi komunikasi massa.
Transformasi budaya yang dilaksanakan oleh komunikasi massa mengikut-sertakan fungsi hiburan ini sebagai bagian penting dalam fungsi komunikasi massa. Hiburan tidak terlepas dari fungsi media massa itu sendiri dan juga tidak terlepas dari tujuan transformasi budaya. Dengan demikian, maka fungsi hiburan dari komunikasi massa saling mendukung fungsi-fungsi lainnya dalam proses komunikasi massa.
Komunikasi massa yang mengandalkan media massa, emiliki fungsi utama, yaitu menjadi proses penyampaian informai kepada masyarakat luas. Komunikasi massa memungkinkan informasi dari institusi publik tersampaikan kepada masyarakat secara luas dalam waktu cepat sehingga fungsi informasi tercapai dalam waktu cepat dan singkat.
4. Fungsi transformasi budaya
Fungsi informatif adalah fungsi-fungsi yang bersifat statis, namun fungsi-fungsi lain yang lebih dinamis adalah fungsi transformasi budaya. Komunikasi massa sebagaimana difat-sifat budaya massa, maka yang terpentin adalah komunikasi massa menjadi proses transormai budaya yang dilakukan bersama-sama oleh semua komponen komunikasi massa, terutama yang dilakukan oleh media massa.
Fungsi transformasi budaya ini menjadi sangat penting dan terkait dengan fungsi-fungsi lainnya terutama fungsi social learning, akan tetapi fungsi transformasi budaya lebih kepada tugasnya yang besar sebagai bagian dari bidaya global. Sebagaimana diketahui bahwa perubahan-perubahan budaya yang disebabkan karena perkembangan telematika menjadi perhatian utama semua masyarakat di dunia, karena selain dapat dimanfaatkan untuk pendidikan juga dapat dipergunakan untuk fungsi-fungsi lainnya, seperti politik, perdagangan, agama, hukum, militer, dan sebagainya. Jadi, tidak dapat dihindari bahwa komunikasi massa memainkan peran penting dalam proses ini di mana hampir semua perkembangan telematika mengikut-sertakan proses-proses komunikasi massa terutama dalam proses transformasi budaya.
5. Hiburan
Fungsi lain dari komunikasi adalah hiburan, bahwa seirama dengan fungsi-fungsi lain, komunikasi massa juga digunakan sebagai medium hiburan, terutama karena komuniasi massa menggunakan media massa, adi fungsi-fungsi hiburan yang ada pada media massa juga merupakan bagian dari fungsi komunikasi massa.
Transformasi budaya yang dilaksanakan oleh komunikasi massa mengikut-sertakan fungsi hiburan ini sebagai bagian penting dalam fungsi komunikasi massa. Hiburan tidak terlepas dari fungsi media massa itu sendiri dan juga tidak terlepas dari tujuan transformasi budaya. Dengan demikian, maka fungsi hiburan dari komunikasi massa saling mendukung fungsi-fungsi lainnya dalam proses komunikasi massa.
KOMUNIKASI
MASSA SEBAGAI SISTEM SOSIAL
Kata sistem berassal dari bahasa Yunani, yaitu systema. Artinya sehimpunan dari bagian atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan (Narwoko dan Suyanto, 2004:123). Dalam tradisi ilmu sosial penggunaan istilah sistem lebih sering digunakan untuk merujuk pada pengertian sebuah sistem organik, yaitu sebuah sistem yang didalamnya terdiri dari beberapa komponen yang lebih kecil yang memiliki kehidupan (animate). Istilah ini digunakan untuk membedakan penggunaan istilah yang sama pada ilmu-ilmu eksakta, di mana sebuah sistem anorganik terdiri dari beberapa komponen yang lebih kecil yang tak berjiwa (in-animate). Walaupun demikian, kedua istilah sistem itu mengarah kepada pengertian sistem sebagai sebuah himpunan kehidupan sosial yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan satu dengan lainnya secara teratur dan sistematis serta membentuk suatu kehidupan yang menyeluruh.
Di masyarakat, sistem digunakan untk beberapa pengertian sebagai berikut:
Kata sistem berassal dari bahasa Yunani, yaitu systema. Artinya sehimpunan dari bagian atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan (Narwoko dan Suyanto, 2004:123). Dalam tradisi ilmu sosial penggunaan istilah sistem lebih sering digunakan untuk merujuk pada pengertian sebuah sistem organik, yaitu sebuah sistem yang didalamnya terdiri dari beberapa komponen yang lebih kecil yang memiliki kehidupan (animate). Istilah ini digunakan untuk membedakan penggunaan istilah yang sama pada ilmu-ilmu eksakta, di mana sebuah sistem anorganik terdiri dari beberapa komponen yang lebih kecil yang tak berjiwa (in-animate). Walaupun demikian, kedua istilah sistem itu mengarah kepada pengertian sistem sebagai sebuah himpunan kehidupan sosial yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan satu dengan lainnya secara teratur dan sistematis serta membentuk suatu kehidupan yang menyeluruh.
Di masyarakat, sistem digunakan untk beberapa pengertian sebagai berikut:
- sistem ditujukan sebagai gagasan atau ide yang
tersusun, terorganisir dan membentuk suatu kesatuan yang sistematis dan
logis, umpanya adalah filsafat, nilai pemerintahan, demokrasi,
kekerabatan, dan sebagainya.
- sistem yang merujuk pada pengertian sebuah kesatuan,
kelompok, sebuah himpunan dari beberapa unit atau komponen yang
terpisah-pisah, memiliki hubungan-hubungan khusus sehingga membentuk
sebuah keseluruhan yang utuh, seperti pesawat terbang, komputer, arloji,
dan sebagainya.
- sistem ditujukan untuk menyebutkan sebuah metod, cara,
tehnik yang digunakan, seperti sistem belajar, sistem pelatihan, sistem
bertindak, dan sebagainya.
Talcot Parson membagi karakter sistem sosial menjadi :
1. karakter himpunan yaitu sistem terdiri dari beberapa komponen yang terdapat dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
2. karakter equilibrium, yaitu sistem merupakan sebuah kehidupan yang seimbang diatur oleh norma dan aturan-aturan dalam masyarakat tersebut. (Ritzer dan Goodman, 2003)
Hal-hal yang dapat dimanfaatkan dari teori sistem adalah:
- sistem sebagai suatu teori dapat digunakan semua
ilmu-ilmu sosial.
- 2. sistem mengandung banyak tingkatan dan dapat
diaplikasikan pada aspek dunia sosial berskala besar maupun kecil, ke
aspek ruang paling subjektif dan objektif.
- 3. teori sistem tertarik pada keragaman hubungan dari
berbagai aspek dunia sosial.
- 4. pendekatan sistem cenderung menganggap melihat semua
aspek sosiokultural dari segi proses, khususnya jaringan informasi dan
komunikasi.
- 5. teori sistem bersifat inherent dan integratif
(Ritzer dan goodman; 2003)
Komunikasi massa sebagai sistem sosial memiliki komponen-komponen penting yaitu :
- nara sumber sebagai sumber-sumber informasi bagi media
massa.
- publik yang mengkonsumsi media massa.
- media massa meliputi, organisasinya, sumber daya
manusia, fasilitas produksi, distribusi, kebijakan yang ditempuh, ideologi
yang diperjuangkan, dsb.
- aturan hukum dan perundang-undangan, norma-norma dan
nilai-nilai, serta kode etik yang mengatur pelaksanaan semua stakeholder
komunikasi massa.
- institusi pendukung yang tumbuh untuk memberikan
kontribusi terhadap kegiatan komunikasi massa, seperti percetakan,
periklanan, production house, dll.
- pihak-pihak yang mengendalikan berlangsungnya
komunikasi massa, permodalan, penguasa, kekuatan politik, maupun kelompok
kepentingan.
- unsur-unsur penunjang lain yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan komunikasi massa. Contohnya perusahaan penghasil teknologi komunikasi, kondisi sosial, ekonomi, politik, kondisi global internasional dan percaturan politik dunia.
G. PERAN MEDIA MASSA
Media massa adalah institusi yang berperan sebagai agen of change, yaitu sebagai institusi pelopor perubahan. Ini adalah paradigma utama media massa. Dalam menjalankan paradigmanya media massa berperan:
Media massa adalah institusi yang berperan sebagai agen of change, yaitu sebagai institusi pelopor perubahan. Ini adalah paradigma utama media massa. Dalam menjalankan paradigmanya media massa berperan:
- sebagai institusi pencerahan masyarakat, yaitu perannya
sebagai media edukasi. Media massa menjadi media yang setiap saat
mendidik masyarakat supaya cerdas, terbuka pikirannya, dan menjadi
masyarakat yang maju.
- media massa menjadi media informasi bagi masyarakat.
Dengan banyak informasi masyarakat menjadi lebih mampu berpartisipasi
dalam setiap aktivitasnya.
- media massa sebagai media hiburan. Sebagai agent
of change, media massa juga menjadi institusi budaya, menjadi corong
kebudayaan, katalisator perkembangan budaya.
H. EFEK KOMUNIKASI MASSA
Berdasarkan teorinya, efek komunikasi masa dibedakan
menjadi tiga macam efek, yaitu efek terhadap individu, masyarakat, dan
kebudayaan.
A. Efek komunikasi masa terhadap individu
Menurut Steven A. Chafee, komunikasi masa memiliki
efek-efek berikut terhadap individu:
1.
Efek ekonomis: menyediakan pekerjaan, menggerakkan ekonomi (contoh:
dengan adanya industri media massa membuka lowongan pekerjaan)
2.
Efek sosial: menunjukkan status (contoh: seseorang kadang-kadang dinilai
dari media massa yang ia baca, seperti surat kabar pos kota memiliki pembaca
berbeda dibandingkan dengan pembaca surat kabar Kompas.
3.
Efek penjadwalan kegiatan
4.
Efek penyaluran/ penghilang perasaan
5.
Efek perasaan terhadap jenis media
Menurut Kappler (1960) komunikasi masa juga memiliki
efek:
1.
conversi, yaitu menyebabkan perubahan yang diinginkan dan perubahan yang
tidak diinginkan.
2.
memperlancar atau malah mencegah perubahan
3.
memperkuat keadaan (nilai, norma, dan ideologi) yang ada.
B.Efek komunikasi masa terhadap masyarakat dan kebudayaan
1. Teori
Penentuan Agenda oleh Combs dan Shaw
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Komunikasi Massa Yaitu proses dimana organisasi media membuat
dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Organisasi - organisasi
media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan memengaruhi dan
mencerminkan kebudayaan suatu
masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas
yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi
yang kuat di masyarakat.
Note: Untuk Daftar Isi nya kiranya di edit kembali
minta sumbernya dong ka..
ReplyDelete