Cara Membunuh Nyamuk Dengan Mudah dan Efektif

Nyamuk sangat lah berbahaya bagi manusia, karena dapat menimbulkan penyakit yang serius. dan kali ini saya akan memberitahukan informasi cara membunuh nyamuk secara mudah dan tidak ribet. kita bisa membuatnya perangkap nyamuk sendiri.......

Berikut caranyaaa....

1. Siapkan Botol Plastik / Botol Air Mineral 1.5 Liter dan potong bagian atas seperti pada gambar.
2. Tuankan Air Hangat 200ml di campur 50 gram Gula. Kemudian aduk rata.
3. Tunggu sampai Air campuran tersebut dingin dan kemudian tambahkan 1 Gram Ragi Roti.
4. Jangan di aduk....., Botol yang telah terpotong kita satukan seperti pada gambar.
5. Bungkus Botol Menggunkan Koran,plastik,buka bekas  atau kertas apa aja
6. Simpanlah Di tempat sudut-sudut atau tempat gelap dimana nyamuk berada dan tertarik masuk kedalam.
7. kemudian tunggu hasilnya. Nyamuk akan tertarik masuk kedalam dan nyamuk akan terperangkap dan menempel di air campuran tersebut dan tidak bisa keluar lagi.





Download Album Avenged Sevenfold - Avenged Sevenfold

Download Album Avenged Sevenfold - Avenged Sevenfold

AVENGED SEVENFOLD

Album : Avenged Sevenfold

Rilis : 26 Oktober 2007

Label : Warner Bros.


DAFTAR LAGU

"Critcal Acclaim"

"Almost Easy"

"Scream"

"Afterlife"

"Gunslinger"

"Unbound (The Wild Ride)"

"Brompton Cocktail"

"Lost"

"A Little Piece of Heaven"

"Dear God"








Download Lagu Motohiro Hata - Himawari No Yakusoku Ost. Stand By Me Doraemon




Motohiro Hata - Himawari No Yakusoku (OST. Stand By Me Doraemon)







Download Lagu Eminem - Not Afraid

\

EMINEM

NOT AFRAID

ALBUM
RECOVERY








Koloid - Pembelajaran Kimia




A. Koloid
Sistim Koloid adalah suatu sistim disperse (campuran) yang keadaanya terletak antara larutan sejati (campuran homogeny) dan suspense (campuran heterogen). sistim koloid tampak homogen dilihat tanpa menggunakan mikroskop, teetapi dengan menggunakan tampat terlihat partikel-partikel fase terdispersi. ukuran partikel zat terdispersi dalam koloid lebih besar dari ukuran partikel dalam larutan dan lebih kecil daripada ukuran partikel di dalam suspense. partikel koloid dapat disaring dengan menggunakan kertas saring yang berpori-pori sangat halus (penyaring ultra). berdasarkan sistim dispersinya suatu koloid tampak seperti suspens, akan tetapi secara fisik tampak seperti homogen sehingga juga koloid di sebut suspense homogen. Contoh koloid antara lain: susu bubuk dalam air, agar-agar yang dilarutkan dalam air, mayones.


B. Pengelompokkan Koloid
Sistim koloid ialah campuran yang heterogen. telah diketahui bahwa terdapat tiga fase zat yaitu gas, cair, dan padat. dari ketiga fase zat ini dapat dibuat 9 kombinasi campuran fase zat, tetapi yang membentuk koloid hanya 8 karena campuran fase gas dan fase gas selalu menghasilkan campuran homogen (larutan / satu fase) sehingga tidak dapat membentuk sistim koloid.
Berdasarkan fasa terdispersi dan medium pendispersinya, sistim koloid dapat dikelompokkan  menjadi beberapa golongan, yaitu:

     1. Berdasarkan kombinasi fasanya koloid digolongkan ke dalam :
         a. Sistim Koloid fase padat - cair (SOL)
              Sol terbentuk dari fase terdispersi berupa zat padat dan pendispersinya berupa cairan. sol                     yang memadat disebut Gel. Contoh: Agar-agar, pectin, Gelatin , Cairan Kanji.
         
         b, Sistim koloid fase padat - padat (Sol Padat)
               Sol padat terbentuk dari fase terdispersi padat dan medium pendispersinya juga padat.                          Istilah sol juga digunakan untuk menyatakan sistim koloid yang terbentuk dari fase                              terdispersi berupa zat padat di dalam medium perdispersi berupa zat cair, tidak perlu                            digunakan istilah sol cair, cukup istilah sol saja. 
               Contohnya : - logam campuran (aloi), misalnya : stainless yang terbentuk dari                                                             campuran logam besi, kromium, dan nikel. 
                                    - kaca berwarna dalam hal ini zat warna tersipersi di dalam medium zar                                                    padat (kaca).

          c. Sistim koloid padat - gas (Aerosol Padat)
               Sistim koloid fase padat - gas terbentuk dair fase terdispersi berupa padat dan fase                                pendispersi berupa gas. Contoh: Asap.

          d. Sistim koloid fase cair - gas (Aerosol)
               Terbentuk dari fase terdispersi berupa zat cair dan fase pendispersi berupa gas, yang disebut                 aerosol. Contoh: Kabut dan Awan.
       
          e. Sistim koloid fase cair - cair (Emulsi)
               Terbentuk dari fase terdispersi berupa zat cair dan medium pendispersi yang juga berupa                       cairan. campuran yang terbentuk bukan larutan, melainkan bersifat heterogen misalnya                         campuran minyak dan air. emulsi juga disebut "Emulgator". contoh emulgator adalah                           sabun, detergen, dan  lesetin. minyak dan air dapat bercampur jika di tambahkan emulgator                 berupa sabun dan detergen.   Contoh: Susu, Santan, Krim, Lotion.
       
           f. Sistim koloid fase cair - padat (Emulsi Padat)
                Terbentuk dari fase terdispersi berupa zat cair dan medium pendispersinya berupa zat                            padat, dikenal juga dengan nama emulsi padat. Contoh: Keju, Mentega, dan Mutiara. 

           g. Sistim koloid fase gas - cair (Busa)
                Terbentuk dari fase terdispersi berupa gas dan medium pendispersinya berupa zat cair.                           Contoh: zat yang dapat menimbulkan busa atau buih, yaitu sabun, detergen, protein, dan                     tannin.

           h. Sistim koloid fase gas - padat (Busa Padat)
                Terbentuk dari fase terdispersi berupa gas dan medium pendispersi berupa zat padat, yang                   dikenal dengan nama busa padat. Contoh: batu apung, dan karet busa.


        2. Berdasarkan Interaksinya
            a. Koloid Liofil
                Koloid liofil adalah koloid yang menyukai medium pelarutnya. liofil berasal dari bahasa                     yunani, asal kata lyo= cairan, dan philia=suka. Jadi, koloid liofil terlihat homogen, stabil,                     tidak tampak adanya medium pendispersi, lebih kental, dan membentuk gel. Contoh: kanji,                 lem, agar-agar, dan tinta warna.

            b. Koloid Liofob
                Koloid liofob berasal dari bahasa yunani lyo=cairan dan phobia= tidak suka, Jadi, koloid                     liofob tidak dapat mengikat medium pelarutnya. pada koloid liofob, zat terdispersi tidak                       dapat bercampur dengan baik jika ditambahkan lagi medium pendispersi. Contoh: sol                           belerang, sol As2s3, sol Fe(OH)3. koloid liofob yang bersifat stabil adalah sol emas.

koloid liofil dan koloid liofob yang medium pelarutnya air dinamakan koloid hidrofil dan koloid hidrofob.


C. Sifat - sifat Koloid 
     1. Sifat Optik
     2. Sifat Kinetik
     3. Sifat Elektrik
          - Ionisasi partikel koloid
          - Adsorpsi Ion
          - Disolusi Ion
         

Koagulasi ialah proses penggumpalan koloid 
> Koagulasi dapat terjadi karena beberapa hal diantarany: 
     1. Pemanasan
     2. Pendinginan 
     3. Penambahan elektrolit
     4. Pencampuran koloid yang berbeda muatan dan
     5. Elektrolisis