Cara bagaimana membuang belenggu diri
Cara yang mudah bagaimana menghilangkan belenggu di dalam diri
(1) Ketika menghadapi sebuah masalah atau peluang, kenalilah keadaan Anda sendiri dahulu, sebelum memberi respons. Coba amati diri Anda dengan cermat, belenggu apa yang ada :
Membuang Belenggu Diri
(2) Kenalilah belenggu anda dan latihlah kecerdasan spiritual yang telah Anda miliki dengan menggunakannya di kehidupan sehari-hari. Mulailah dari hal yang kecil. Berikut beberapa contoh sederhana.
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” QS Ar-Ruum (Bangsa Romawi) 30:30
(3) Inilah langkah-langkah untuk membersihkan belenggu diri, Lakukan hal berikut :
Sumber : http://aryginanjar.com/ 3-cara-bagaimana-membuang-belen ggu-diri/
(1) Ketika menghadapi sebuah masalah atau peluang, kenalilah keadaan Anda sendiri dahulu, sebelum memberi respons. Coba amati diri Anda dengan cermat, belenggu apa yang ada :
Membuang Belenggu Diri
- Apakah Anda memiliki belenggu prasangka negatif kepada orang lain? Jika ya, ubahlah cara Anda memandang orang lain. Gantilah dengan pikiran-pikiran positif tentang orang lain.
- Apakah Anda kadang terpengaruh oleh prinsip-prinsip yang ada di lingkungan Anda? Ingatlah, tidak semua prinsip sejalan dengan suara hati fitrah.
- Apakah masih ada belenggu pengalaman-pengalaman yang mempengaruhi cara pandang Anda? Lupakanlah, mulailah dengan ‘zero mind’dan kembali fitrah.
- Dalam pengambilan keputusan, apakah Anda terpengaruh oleh kepentingan pribadi saja? Dengarlah suara hati, berpikirlah melingkar dengan mempertimbangkan berbagai ke pentingan. Tentukan prioritas, lalu sesuaikan dengan visi Anda!
- Jika melihat suatu permasalahan, coba lihatlah dari berbagai sudut pandang. Jangan hanya dari satu sisi saja, berpikirlah melingkar.
- Jangan membandingkan suatu hal lewat persepsi dari dalam diri Anda sendiri. Cobalah keluar dari persepsi itu. Lihatlah dari persepsi di luar Anda.
- Apabila Anda memperoleh informasi baik dari buku-buku, televisi, maupun media lainnya, ambillah sisi positifnya. Coba bandingkan dengan suara hati Anda. Jika sesuai, itulah yang disebut anggukan universal kebenaran akan ketetapan Allah.
- Latihlah suara hati fitrah yang mendorong Anda berpikir jernih. Lakukanlah dengan ‘repetitive magicpower’ Lakukan zikir Asmaul Husna dan ucapkan Subhanallah, sambil mengingat kesucian sifat Allah.
Sungguh, Kami telah ciptakan manusia dan Kami tahu apa yang dibisikkan hatinya kepadanya. Kami lebih dekat ke padanya dari urat lehernya. QS Qaaf 50:16
(2) Kenalilah belenggu anda dan latihlah kecerdasan spiritual yang telah Anda miliki dengan menggunakannya di kehidupan sehari-hari. Mulailah dari hal yang kecil. Berikut beberapa contoh sederhana.
- Apabila mungkin selama ini, setiap selesai mandi, Anda gantungkan handuk sembarangan. Suara hati Anda akan bicara, “Rapikan dengan sempurna.” Ikutilah, itu adalah fitrah dari Sang Maha Teratur, Al Baari’ (Sang Maha Penata).
- Saat menerima karcis tol, mungkin Anda membuangnya dengan seenaknya. Akan tetapi, ada suara hati yang berbicara, “Jagalah kebersihan!” Ikutilah, itu adalah fitrah dari Sang Maha Bersih, Al Hafiidh (Yang Maha Menjaga).
- Mungkin selama ini Anda pernah berbohong. Suara hati akan bicara, “Jujurlah!” Itu adalah fitrah dari Sang Maha Benar, Al Mu’izz (Yang Maha Membeningkan) dan Al Haqq (Yang Maha Benar).
- Mungkin Anda pernah memberikan sumbangan kepada orang yang tidak punya. Kemudian, Anda merasa riya dan sombong. Tiba-tiba ada suara yang samar-samar berbicara, “Jangan mencari pujian!” Ingatlah, “hati-hati”, dari Ar Raqiib (Sang Maha Pembaca Rahasia).
- Anda baru saja membeli mobil baru. Ada suara hati berbisik,“Jangan sombong!” Ingatlah, Sang Mahakaya, Al Ghaniyy (Sang Mahakaya).
- Anda sedang putus asa. Tiba-tiba ada suara hati yang menyemangati, “Teruslah Berusaha!” Itu adalah fitrah dari Sang Mahabesar, Al Matiin (Yang Maha Menggenggam Kekuatan).
- Anda sedang berusaha menciptakan produk baru. Ada suara hati yang berseru, “Berkreasilah!” Itu adalah fitrah dari Sang Maha Pencipta dan Al Haadii (Sang Maha Pemberi Petunjuk).
- Anda melihat orang miskin yang sedang kelaparan. Ada suara berbisik, “Bantulah!” Itu adalah fitrah dari Sang Maha Penolong dan Ar Rahmaan (Sang Maha Pengasih).
- Anda sedang malas dan tidak disiplin. Ada suara hati yang lantang bertukas, “Disiplinlah!” Itu adalah fitrah dari Al Wakiil (Sang Maha Pemanggul Amanat).
- Anda memiliki tujuan yang kecil atau biasa saja. Ada suara yang berkata, “Berpikirlah besar dan bercita-citalah tinggi!” Itu adalah fitrah dari Ar Rasyiid (Sang Maha Penabur Petunjuk).
- Anda baru saja mendapat rezeki. Tiba-tiba ada suara halus yang berkata, “Ingatlah kepada yang lain!” Itu adalah fitrah dari Ar Razzaaq (Sang Maha Penabur Rezeki).
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” QS Ar-Ruum (Bangsa Romawi) 30:30
(3) Inilah langkah-langkah untuk membersihkan belenggu diri, Lakukan hal berikut :
- Lakukan istighfar setiap hari sambil mengevaluasi diri.
- Berdoalah dengan khusyuk. Ketika membersihkan wajah, niatkan untuk membasuh mata dan wajah dari pandangan-pandangan hina kemunafikan. Ketika membasuh tangan dan kaki, niatkan untuk membersihkan diri dari dosa yang dilakukan tangan dan kaki kita.
- “Buanglah belenggu – belenggu di hati Anda. “
- Zikir Asmaul Husna.
“Sungguh, untuk neraka jahanam Kami ciptakan kebanyakan jin dan manusia. Mereka mempunyai hati yang tiada dipergunakannya untuk mengerti. Mereka mempunyai mata yang tiada dipergunakannya untuk melihat. Dan mereka mempunyai telinga, yang tiada dipergunakannya untuk mendengar. Mereka seperti binatang, bahkan mereka lebih sesat lagi. Merekalah orang-orang yang lalai.” QS Al-A’raaf (Tempat Tertinggi) 7:179
Sumber : http://aryginanjar.com/
0 comments:
Post a Comment